Bakmi Jogja Jap Mebo: Warung Legendaris Khas Gunung Kidul dengan Kuah Kaldu Ayam Kampung, Dimasak Pakai Anglo Kayu Bakar

garnier Paket hemat isi 2

Kuliner tradisional Jawa memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia berkat cita rasa autentik yang kaya rempah dan teknik memasak turun-temurun yang mempertahankan keaslian warisan leluhur, dan Bakmi Jogja Jap Mebo adalah salah satu warung yang paling konsisten menjaga tradisi tersebut dengan menyajikan bakmi godog (mie rebus) khas Yogyakarta menggunakan resep asli dari Desa Piyaman, Wonosari, Gunung Kidul yang diolah dengan cara tradisional menggunakan tungku anglo berbahan bakar kayu mahoni atau akasia (bukan arang batok kelapa seperti warung lain), serta kuah kaldu yang dibuat dari ayam kampung asli dengan bumbu unik menggunakan udang dan kemiri sebagai pengganti bawang merah seperti resep bakmi pada umumnya. Dengan nama “Jap Mebo” yang berasal dari bahasa Jawa “cah ndeso” artinya “anak kampung” mencerminkan filosofi kesederhanaan dan keaslian rasa dari kampung halaman, warung ini telah berdiri sejak 15 tahun lalu dengan cabang pusat di Tebet Timur, Jakarta Selatan, serta cabang lain di Tegal Parang (4 tahun), Bintara, dan Batang (Jawa Tengah) yang semuanya mempertahankan standar kualitas dan rasa yang sama.

bakmi jogja jap mebo
bakmi jogja jap mebo
Memperbaiki kulit dengan Skintific

Keunikan Bakmi Jap Mebo terletak pada komitmen pemilik bernama Laras (45 tahun) yang meskipun lahir di Jakarta namun berdarah Jawa dan sangat mencintai bakmi sehingga memutuskan membuka warung untuk melestarikan budaya Jawa lewat kuliner, dengan proses memasak yang tetap manual satu porsi per satu porsi menggunakan wajan kecil di atas anglo (tidak massal) agar kualitas setiap mangkuk tetap terjaga, ditambah penggunaan mie kuning cap Bulan yang kenyal dan bumbu racikan khas yang menghasilkan rasa gurih dengan sentuhan manis khas Jawa. Dengan harga yang sangat terjangkau Rp23.000-30.000 per porsi untuk bakmi godog yang sudah termasuk ayam suwir, sayuran (sawi atau kol), dan telur, serta menu andalan lain seperti bakmi goreng dan magelangan (campuran unik nasi goreng dan mie goreng khas Jawa), Bakmi Jap Mebo menjadi destinasi favorit bagi orang Jakarta yang merindukan rasa autentik Yogyakarta tanpa harus pulang kampung. Artikel komprehensif ini akan membahas secara mendalam tentang sejarah bakmi Jawa, arti nama Jap Mebo, lokasi semua cabang, menu lengkap dengan harga, dan perbandingan dengan warung bakmi Jawa legendaris lainnya.

Jap Mebo Artinya

Jap Mebo artinya:

“Jap Mebo” atau “Jab Mebo” berasal dari bahasa Jawa: “cah ndeso”

Arti dalam Bahasa Indonesia: “Anak kampung”

Filosofi Nama:

1. Kesederhanaan:

  • Mencerminkan nilai-nilai kampung yang sederhana, jujur, dan tidak berlebihan

2. Keaslian:

  • Menekankan bahwa makanan yang disajikan asli dari kampung (Gunung Kidul, Yogyakarta) tanpa modifikasi untuk selera modern

3. Keramahan:

  • Sikap “cah ndeso” yang hangat, ramah, dan humble (rendah hati)

4. Nostalgia:

  • Membangkitkan kenangan tentang kampung halaman dan rasa masakan rumah

Pemilik Warung:
Nama ini dipilih oleh Laras (pemilik) yang meskipun lahir di Jakarta namun ingin mempertahankan identitas Jawa dan melestarikan budaya leluhur melalui kuliner yang autentik.

Mie Jogja Apa Namanya?

Mie Jogja apa namanya?

Nama Resmi: Bakmi Jawa atau Bakmi Godog

Dalam Bahasa Jawa: “Bakmi Godhog” (artinya mie rebus)

Varian Nama:

Bakmi Godog: Mie rebus berkuah kental dengan bumbu khas Jawa

Bakmi Goreng Jawa: Mie goreng dengan bumbu manis-gurih khas Jawa

Bakmi Nganjuk/Bakmi Gunung Kidul: Nama berdasarkan daerah asal

Magelangan: Campuran nasi goreng dan mie goreng (unik!)

Sejarah Bakmi Jawa:

Asal Mula:

  • Berasal dari Desa Piyaman, Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta
  • Dipercaya sebagai tempat pertama pembuat bakmi Jawa
  • Merupakan hasil akulturasi budaya antara mie dari Tiongkok dengan bumbu rempah khas Jawa

Ciri Khas:

  • Dimasak menggunakan tungku tanah liat (anglo) dengan api arang
  • Dibuat satu porsi per satu porsi menggunakan wajan kecil (tidak massal)
  • Kuah kental dengan rasa manis-gurih khas bumbu Jawa
  • Biasanya dijual mulai senja dengan gerobak

Sejarah Bakmi Jogja Jap Mebo

Awal Mula:

Tahun Berdiri: Sekitar 2009-2010 (cabang pusat di Tebet)

Pemilik: Laras (45 tahun), keturunan Jawa yang lahir di Jakarta

Inspirasi:

  • Laras adalah pecinta bakmi sejak kecil
  • Ingin melestarikan budaya Jawa lewat kuliner
  • Mendapat resep turun-temurun asli dari Gunung Kidul, Yogyakarta

Lokasi dan Ekspansi:

Cabang Pusat:

  • Tebet Timur, Jakarta Selatan (15 tahun berdiri)

Cabang Lain:

  • Tegal Parang, Jakarta Selatan (4 tahun)
  • Bintara (lokasi tidak dispesifikkan detil)
  • Batang, Jawa Tengah

Keunikan Jap Mebo:

1. Resep Asli Gunung Kidul:

  • Bukan modifikasi atau fusion
  • Rasa autentik seperti di kampung halaman

2. Kuah Berbeda:

  • Tidak pakai bawang merah untuk kuah
  • Pakai udang dan kemiri sebagai base rasa
  • Kaldu dari ayam kampung asli (bukan ayam negeri)

3. Dimasak Pakai Kayu Bakar:

  • Menggunakan kayu mahoni atau kayu akasia untuk anglo
  • Bukan arang batok kelapa seperti warung lain
  • Menurut Laras, kayu bakar memberikan aroma dan rasa yang berbeda

4. Tetap Tradisional:

  • Setiap porsi dibuat satu per satu di wajan kecil
  • Tidak massal meskipun pesanan banyak
  • Mempertahankan keaslian rasa

Lokasi Bakmi Jogja Jap Mebo

1. Bakmi Jogja Jap Mebo Tebet (Pusat)

Jap mebo tebet atau Bakmi Jogja Tebet:

Alamat Lengkap:
Jl. Tebet Timur Dalam, Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan

Jam Operasional:

  • Setiap hari: 17.00 – 23.00 WIB (sore hingga malam)
  • Ramai mulai jam 18.00 hingga 21.00

Akses:

  • Dekat dengan Stasiun Tebet (bisa jalan kaki ~10-15 menit)
  • Area parkir terbatas (motor lebih mudah)

Catatan:

  • Ini adalah cabang tertua dan pusat (sudah 15 tahun)
  • Paling ramai dibanding cabang lain

2. Bakmi Jogja Jap Mebo Bintara

Bakmi jogja jap mebo bintara:

Alamat:
Area Bintara, Jakarta Timur (alamat detail tidak tercantum di sumber)

Tips:

  • Cari di Google Maps dengan keyword “Bakmi Jap Mebo Bintara”
  • Tanyakan ke warga lokal atau cek review online

3. Bakmi Jogja Jap Mebo Tegal Parang

Alamat:
Kawasan Tegal Parang, Jakarta Selatan

Usia: Sekitar 4 tahun (lebih baru)

Jam Operasional: Kemungkinan sama (17.00-23.00 WIB)

4. Bakmi Jogja Jap Mebo Batang

Alamat:
Batang, Jawa Tengah (alamat spesifik tidak disebutkan)

Menu dan Harga Bakmi Jogja Jap Mebo

Menu Utama:

1. Bakmi Godog (Mie Rebus):

  • Harga: Rp23.000 – Rp30.000 (tergantung tahun dan cabang)
  • Isi: Mie kuning kenyal, kuah kaldu ayam kampung kental, ayam suwir, sayuran (sawi/kol), telur rebus/telur mata sapi
  • Rasa: Gurih dengan sentuhan manis khas Jawa
  • Status: Menu andalan paling populer!

2. Bakmi Goreng:

  • Harga: Rp20.000 – Rp28.000
  • Isi: Mie kuning goreng dengan bumbu manis-gurih, ayam suwir, sayuran, telur
  • Rasa: Manis-gurih dengan aroma kayu bakar

3. Magelangan:

  • Harga: Rp25.000 – Rp35.000
  • Isi: Campuran nasi goreng dan mie goreng (unik!)
  • Rasa: Gurih-manis, kenyang maksimal
  • Catatan: Menu khas Jawa yang jarang ada di warung lain

4. Nasi Goreng:

  • Harga: Rp18.000 – Rp25.000
  • Isi: Nasi goreng khas Jawa dengan telur dan ayam

5. Minuman:

  • Es Teh Manis: Rp5.000 – Rp8.000
  • Teh Panas: Rp3.000 – Rp5.000
  • Air Mineral: Rp3.000 – Rp5.000

Tips Memesan:

Untuk Pertama Kali:

  • Pesan Bakmi Godog (signature dish!)
  • Level pedas bisa request (sambal terpisah)

Untuk Yang Lapar Berat:

  • Pesan Magelangan (nasi + mie = kenyang banget!)

Untuk Pecinta Mie Goreng:

  • Bakmi Goreng Jap Mebo lebih manis dibanding bakmi goreng biasa

Makanan yang Lagi Viral di Jogja?

Makanan yang lagi viral di Jogja? (November 2025):

Meskipun artikel ini tentang Jap Mebo di Jakarta, berikut makanan yang sedang viral di Yogyakarta:

1. Sate Kere Yu Rebi:

  • Sate dari gembus (ampas tahu) yang lagi hits

2. Oseng Mercon:

  • Oseng-oseng super pedas yang viral di TikTok

3. Bakmi Jawa Pak Le (Alun-Alun Utara):

  • Bakmi legendaris yang selalu ramai

4. Gudeg Pawon:

  • Gudeg khas Jogja dengan kayu bakar

5. Kopi Klotok:

  • Kopi khas Pakem yang booming

Perbandingan dengan Bakmi Jawa Lainnya

Bakmi Jogja Pak Le

Bakmi jogja pak le:

Lokasi: Alun-Alun Utara (Alun Kidul), Yogyakarta

Status: Salah satu bakmi paling legendaris di Jogja

Harga: Rp15.000 – Rp25.000

Ciri Khas:

  • Gerobak pinggir jalan
  • Ramai sekali (antri panjang)
  • Rasa autentik Jogja

vs Jap Mebo:

  • Pak Le lebih murah
  • Jap Mebo lebih nyaman (tempat duduk indoor)
  • Rasa sama-sama autentik tapi resep berbeda

Bakmi Jawa Mas Pong

Bakmi Jawa Mas Pong:

Lokasi: Berbagai cabang di Jakarta

Harga: Rp20.000 – Rp35.000

Ciri Khas:

  • Pedas manis yang khas
  • Pakai kecap manis banyak
  • Ada level pedas 1-10

vs Jap Mebo:

  • Mas Pong lebih modern (ada AC)
  • Jap Mebo lebih tradisional (pakai anglo kayu bakar)
  • Mas Pong lebih pedas, Jap Mebo lebih gurih-manis lembut

Bakmi Kadin (Yogyakarta)

Lokasi: Yogyakarta

Status: Legendaris turun-temurun

Ciri Khas:

  • Sudah puluhan tahun berdiri
  • Selalu ramai
  • Porsi besar

Bakmi Pak Karso (Muntilan)

Asal: Muntilan, Magelang

Terkenal karena: Resepnya dibeli oleh Puspo Wardoyo (pemilik Ayam Bakar Wong Solo) dan disebarluaskan dengan nama Mie Jogja Pak Karso di berbagai kota

Royalti: Pak Karso menerima royalti bulanan dari penggunaan nama dan resep

Warung Mebo

Warung Mebo:

“Warung Mebo” adalah sebutan singkat untuk Bakmi Djogja Jap Mebo.

Nama Lengkap: Bakmi Djogja Jap Mebo

Pemilik: Laras (45 tahun), keturunan Jawa

Filosofi:

  • Mempertahankan tradisi masak bakmi pakai anglo kayu bakar
  • Tidak tergoda pakai kompor gas meskipun lebih praktis
  • Resep turun-temurun dari Gunung Kidul

Bakmi Jawa Terdekat

Bakmi Jawa Terdekat dari lokasi Anda:

Cara Cari:

Google Maps:

  • Ketik: “Bakmi Jawa terdekat”
  • Atau: “Bakmi Godog terdekat”

Rekomendasi Jakarta:

  • Jap Mebo (Tebet, Tegal Parang, Bintara)
  • Bakmi Jawa Mas Pong (banyak cabang)
  • Bakmi Jawa Mbah Hadi (jika ada cabang Jakarta)

Rekomendasi Yogyakarta:

  • Bakmi Pak Le (Alun-Alun Utara)
  • Bakmi Kadin
  • Bakmi Mbah Hadi Terban
  • Bakmi Mbah Mo (Desa Code, Trirenggo, Bantul)
  • Bakmi Mbah Wito (Desa Piyaman, Wonosari, Gunungkidul – tempat asal bakmi Jawa!)

Tips Menikmati Bakmi Jap Mebo

1. Datang Saat Jam Buka (17.00):

  • Hindari antri panjang
  • Tempat duduk masih banyak

2. Pesan Bakmi Godog Dulu:

  • Ini signature dish wajib coba!

3. Tambah Sambal:

  • Sambal terpisah, bisa request level pedas

4. Nikmati Proses Memasak:

  • Lihat langsung bagaimana mie dibuat di anglo
  • Aroma kayu bakar yang khas

5. Bawa Uang Tunai:

  • Kemungkinan tidak ada pembayaran digital (cek dulu)

Bakmi Jogja Jap Mebo dengan nama yang berarti “anak kampung” dari bahasa Jawa “cah ndeso” adalah warung legendaris yang telah berdiri 15 tahun dengan cabang pusat di Tebet Timur, Jakarta Selatan serta cabang lain di Tegal Parang, Bintara, dan Batang yang menyajikan bakmi godog (mie rebus) khas Yogyakarta dengan harga sangat terjangkau Rp23.000-30.000 per porsi menggunakan resep asli turun-temurun dari Desa Piyaman, Wonosari, Gunung Kidul. Keunikan warung ini terletak pada komitmen pemilik Laras untuk mempertahankan cara memasak tradisional menggunakan tungku anglo dengan kayu bakar mahoni/akasia (bukan arang batok kelapa), kuah kaldu yang dibuat dari ayam kampung asli dengan bumbu unik menggunakan udang dan kemiri sebagai pengganti bawang merah, serta proses memasak satu porsi per satu porsi menggunakan wajan kecil yang menjaga kualitas setiap mangkuk tetap autentik.

Dengan jam operasional 17.00-23.00 WIB setiap hari dan menu andalan bakmi godog yang menghasilkan rasa gurih dengan sentuhan manis khas Jawa, ditambah menu unik magelangan (campuran nasi goreng dan mie goreng) yang jarang ada di warung lain, Bakmi Jap Mebo menjadi destinasi favorit bagi orang Jakarta yang merindukan rasa autentik Yogyakarta tanpa harus pulang kampung. Dibandingkan dengan warung bakmi Jawa legendaris lainnya seperti Bakmi Pak Le di Alun-Alun Utara Yogyakarta atau Bakmi Jawa Mas Pong yang lebih modern dengan varian pedas-manis, Jap Mebo menawarkan pengalaman yang lebih tradisional dengan aroma kayu bakar yang khas dan filosofi melestarikan budaya Jawa lewat kuliner yang jujur dan sederhana ala “cah ndeso” sejati.