Nasi liwet adalah menu khas nusantara yang terkenal sejak dahulu. Ada dua daerah yang terkenal dengan menu nasi liwet yaitu nasi liwet solo dan nasi liwet sunda. Keduanya sama-sama menghidangkan nasi gurih yang biasanya disajikan di atas daun pisang. Nasi liwet yang gurih itu khususnya dari sunda diracik menggunakan kaldu ikan kemudian dikombinasikan dengan teri goreng.
Nasi liwet sunda tak menggunakan santan untuk menciptakan rasa gurih. Berbeda dengan nasi liwet solo yang ciri khasnya adalah rasa gurih yang berasal dari santan. Sedangkan persamaan keduanya adalah sama-sama nikmat sehingga membuat penikmatnya pun ingin nambah dan nambah. Meski dulunya nasi liwet ini merupakan bekal makanan bagi para petani yang hendak menggarap sawah, namun kini nasi liwet sudah “naik kelas” dan menjadi menu mewah di berbagai restoran.
Apa saja lauk pendukung nasi liwet? Untuk pelangkap lauk pun menarik sekaligus komplit misalnya ikan goreng, ayam goreng, tempe dan tahu goreng, petai, teri goreng, oseng cumi hitam, dan masih ada beberapa lainnya. Menunya disempurnakan dengan lalapan segar yang akan menambah selera makan. Saat ini ada banyak tempat makan dari kelas warung hingga restoran yang melengkapi menu mereka dengan nasi liwet. Tempat makan itu bahkan juga menyediakan paket keluarga yang sengaja disajikan agar dapat disantap bareng-bareng.
Liwet merupakan metode memasak khas nusantara yang menjadi favorit dari dahulu. Prosedur membuat masakan liwet malah tertera dalam Serat Centhini berpenanda tahun 1819. Liwet merupakan kata dalam bahasa Jawa dengan makna tanak atau menanak. Sehingga, istilah liwet sebetulnya mengacu untuk prosedur pengolahan dan tidak sebagai nama produk. Sehingga jika disebut nasi liwet, maksudnya nasi yang diolah dengan metode liwet. Ialah metode memasak nasi dengan mencampurkan beras dengan air dalam hal ini adalah santan dalam wadah tersendiri. Wadah yang digunakan boleh menggunakan dandang atau ketel untuk memasak nasi sampai tanak.
Cek juga: Roofpark Bogor Menu Spesial Nasi Liwet
Mengolah menu nasi liwet pun selalu dikaitkan dengan tambahan bumbu misalnya daun salam dan juga garam ke nasi yang tengah dimasak. Oleh karena itu lah dihasilkan citarasa gurih dengan aroma sedap ketika menikmatinya. Liwet itu kemudian menyebar di berbagai daerah di pulau Jawa hingga Sumatera. Nasi liwet pun bervariasi sesuai dengan kearifan lokal tiap-tiap daerah. Karena itu tiap daerah pun kadang berbeda untuk jenis lauk yang digunakan.
Seperti telah disebutkan, dua daerah populer memiliki sajian nasi liwet yang khas yaitu Solo dan Sunda. Nasi liwet Solo adalah hasil kreasi masyarakat kebanyakan yang menurut sejarahnya berasal dari Desa Menuran, Baki, Sukoharjo. Dengan perkembangan zaman, beberapa orang dari kampung tersebut pun mencoba menjajakan menu tadi ke kota Solo mulai tahun 1934. Menu nasi liwet khas Solo biasanya berupa sajian nasi gurih hangat dengan pelengkap lauk yang lengkap yaitu suwiran ayam kampung, telur rebus, sambal goreng jipang, kemudian ditambahkan ereh. Kadang pula memakai lauk ati ampela maupun olahan usus ayam.
Berhubung tempat asalnya yang berlainan, nasi liwet sunda pun menawarkan lauk pendukung yang tak sama. Untuk nasi liwet sunda, jenis lauk pendukungnya yaitu berbagai bahan protein goreng tapi juga bisa menggunakan pepes. Kemudian yang tak ketinggalan adalah sayuran lalap ditambah sambal.
Mengapa nasi liwet baik Solo maupun Sunda bisa begitu sedap saat disantap? Itu karena beberapa bumbu yang dipakai memang mampu memberikan aroma yang khas. Bumbu nasi liwet yang utama yakni batang serai, daun salam, kemiri, ketumbar, bawang putih, bawang merah dan yang penting adalah santan. Pemakaian bumbu ketumbar dan kemiri lah yang membedakan nasi liwet dengan bumbu yang digunakan untuk nasi gurih.
Nasi liwet box juga sering ditawarkan pihak catering saat konsumen ingin memesan nasi kotak. Harga nasi liwet solo box bervariasi tergantung dari lauk pendukung yang disajikan. Berikut menu nasi liwet solo box dengan harga kisaran Rp.39 ribuan : nasi putih hangat sedap, sambal goreng kentang udang, ayam suwir telur pindang setengah, telur kukus, sayur labu, sambal bajak, sayuran lalapan, dan kerupuk.
Bila kebetulan sedang ada di kota Solo, coba singgah ke warung Nasi Liwet Wongso Lemu yang buka di kawasan Keprabon. Boleh juga meluncur ke daerah Solo Baru untuk singgah di warung nasi liwet Yu Sani. Menu nasi super gurih di kedua warung tersebut menawarkan kombinasi lauk ayam suwir areh dengan siraman sari santan kental.
Konsumen yang datang ke warung tersebut bisa menemukan aneka lauk pendukung misalnya irisan hati ampela ayam, bacem tempe dan tahu, dan telur pindang tersaji rapi di atas meja. Tak cuma dijual di warung, namun menu nasi liwet pun sering dijajakan ibu-ibu penjual berkeliling. Menariknya, kecuali lazim dijual dengan pincuk daun pisang, nasi liwet pun disendok menggunakan sendok daun pisang. Hmm.. Lezat!