Sate Kronyos: Kuliner Unik Jawa Tengah dari Lemak Sapi Kambing yang Renyah Gurih Menggugah Selera
Kuliner tradisional Nusantara menyimpan kekayaan rasa yang tak terbatas, dan salah satu hidangan unik yang mulai mencuri perhatian pecinta makanan adalah Sate Kronyos, sajian khas Jawa Tengah yang berbeda dari sate-sate pada umumnya. Jika kebanyakan sate menggunakan daging sebagai bahan utama, Sate Kronyos justru memanfaatkan bagian yang sering dianggap tidak bernilai yaitu lemak putih dari sapi atau kambing yang diolah dengan bumbu rempah khas hingga menghasilkan tekstur renyah kriuk di luar namun lembut berlemak di dalam dengan aroma harum yang sangat menggugah selera bahkan dari jarak jauh.

Nama “kronyos” sendiri berasal dari bunyi khas yang terdengar saat menggigit sate ini, suara “kronyos-kronyos” atau “kraus-kraus” yang dihasilkan oleh lapisan lemak yang sudah dibakar hingga renyah kecoklatan. Hidangan yang dahulu dianggap sebagai makanan rakyat kecil atau bahkan “sate orang miskin” karena menggunakan bagian termurah dari hewan ternak, kini justru menjadi buruan para penikmat kuliner autentik yang menghargai cita rasa tradisional dan keunikan tekstur yang tidak bisa ditemukan di hidangan lain. Artikel komprehensif ini akan mengupas tuntas tentang Sate Kronyos mulai dari asal-usul, bahan pembuatan, cara memasak lengkap, hingga rekomendasi tempat terbaik untuk mencicipi kelezatan sate unik ini di berbagai kota di Jawa Tengah.
Sate Kronyos Terbuat dari Apa?
Apa Itu Kronyos?
Sate Kronyos terbuat dari apa? adalah pertanyaan pertama yang muncul dari orang yang baru mendengar nama hidangan ini. Sate Kronyos terbuat dari lemak putih yang menempel pada daging sapi atau kambing, bagian yang dalam bahasa Jawa disebut “jando” atau “sandung lamur”. Lemak ini adalah jaringan adiposa berwarna putih kekuningan yang biasanya menempel di sekitar organ dalam, di antara otot, atau di bagian perut hewan.
Apa itu kronyos kambing? Kronyos kambing merujuk pada sate yang dibuat khusus dari lemak kambing yang memiliki aroma lebih khas dan kuat dibanding lemak sapi. Lemak kambing memberikan rasa yang lebih gurih dengan aroma prengus khas kambing yang bagi penikmatnya justru menjadi daya tarik tersendiri, terutama saat diolah dengan bumbu rempah yang tepat untuk menetralisir bau amis berlebihan.
Kronyos Sapi adalah varian yang menggunakan lemak dari sapi yang aromanya lebih netral dibanding kambing, teksturnya sedikit lebih lembut, dan lebih mudah diterima oleh lidah Indonesia yang tidak terbiasa dengan aroma kuat kambing. Lemak sapi yang digunakan biasanya diambil dari bagian sandung lamur atau lemak yang menempel di sekeliling usus dan organ dalam.
Selain lemak murni, beberapa variasi Sate Kronyos juga mencampurkan sedikit jeroan seperti usus kecil, paru, atau hati yang dipotong kecil untuk menambah variasi tekstur dan rasa. Kombinasi lemak dan jeroan ini menciptakan pengalaman makan yang lebih kompleks dengan berbagai tekstur dari renyah, kenyal, hingga lembut dalam satu tusuk sate.
Mengapa Menggunakan Lemak?
Di masa lalu ketika ekonomi masyarakat masih sulit, bagian daging sapi atau kambing yang premium dijual dengan harga tinggi dan hanya terjangkau oleh kalangan mampu. Masyarakat kelas bawah kemudian memanfaatkan bagian-bagian yang tidak laku seperti lemak, jeroan, dan tulang untuk diolah menjadi makanan yang tetap lezat dan mengenyangkan dengan harga sangat terjangkau.
Lemak yang tadinya dianggap limbah atau paling banter hanya untuk membuat minyak sapi, diolah dengan kreativitas tinggi menjadi hidangan yang ternyata memiliki cita rasa unik. Ketika dibakar atau digoreng dengan bumbu yang tepat, lemak menghasilkan tekstur krispy di luar yang kontras dengan bagian dalam yang creamy dan melting di mulut, menciptakan sensasi makan yang adiktif.
Seiring perkembangan zaman dan apresiasi terhadap kuliner tradisional yang meningkat, Sate Kronyos kini tidak lagi dianggap sebagai makanan kelas bawah. Justru banyak penikmat kuliner yang mencari hidangan autentik ini karena keunikan rasa dan tekstur yang tidak bisa didapatkan dari sate daging biasa. Bahkan di beberapa tempat, harga Sate Kronyos bisa setara atau bahkan lebih mahal dari sate daging karena proses pengolahan yang rumit dan permintaan yang tinggi.
Asal-Usul dan Penyebaran Sate Kronyos
Sate Kronyos Solo
Sate Kronyos Solo adalah salah satu yang paling terkenal di Jawa Tengah. Kota Solo atau Surakarta memiliki tradisi kuliner yang sangat kaya dan Sate Kronyos menjadi bagian dari warisan kuliner yang dijaga hingga kini. Di Solo, Sate Kronyos biasanya dijual di warung-warung kecil atau angkringan pada malam hari, disajikan dengan nasi kucing (nasi dalam porsi kecil dibungkus daun pisang), sambal terasi pedas, dan wedang jahe hangat.
Karakteristik Sate Kronyos Solo adalah bumbu yang cenderung manis dengan dominasi kecap manis khas Solo, memberikan warna coklat kehitaman yang mengkilap pada permukaan sate. Teksturnya sangat renyah di luar karena proses pembakaran yang sempurna di atas arang kelapa atau kayu yang memberikan aroma asap khas.
Sate Kronyos Jogja
Sate Kronyos Jogja atau Yogyakarta memiliki karakteristik sedikit berbeda dengan Solo. Di Jogja, bumbu cenderung lebih gurih dengan penggunaan rempah yang lebih banyak seperti ketumbar, kunyit, dan kemiri yang dihaluskan. Tingkat kepedasan juga biasanya lebih tinggi dengan sambal yang lebih melimpah.
Sate Kronyos di Jogja sering disajikan sebagai lauk pendamping gudeg, makanan khas Jogja yang manis, menciptakan kombinasi rasa manis, gurih, dan pedas yang sangat harmonis. Warung-warung legendaris di kawasan Malioboro, Kota Gede, atau Prawirotaman sering menyajikan Sate Kronyos sebagai menu andalan yang diburu wisatawan.
Sate Kronyos Salatiga
Sate Kronyos Salatiga menjadi ikon kuliner kota kecil yang terletak di antara Solo dan Semarang ini. Salatiga memiliki beberapa pedagang Sate Kronyos legendaris yang sudah puluhan tahun berjualan di lokasi yang sama dengan resep turun-temurun.
Ciri khas Sate Kronyos Salatiga adalah ukuran potongan lemak yang lebih besar dibanding daerah lain, memberikan kepuasan lebih saat menggigit dengan kontras tekstur yang lebih terasa. Bumbu cenderung seimbang antara manis dan gurih dengan aroma rempah yang kuat. Sajian biasanya dilengkapi dengan irisan cabai rawit segar, tomat, dan jeruk nipis untuk menyegarkan mulut dari rasa berlemak.
Cara Membuat Sate Kronyos
Bahan-Bahan
Untuk membuat Sate Kronyos yang lezat untuk 4-6 porsi, siapkan:
Bahan Utama:
-
500 gram lemak putih sapi atau kambing (sandung lamur atau jando)
-
200 gram jeroan campuran: usus, paru, atau hati (opsional)
-
Tusukan sate dari bambu yang sudah direndam air
Bumbu Halus:
-
10 siung bawang merah
-
6 siung bawang putih
-
5 butir kemiri, sangrai
-
2 sendok teh ketumbar, sangrai
-
1 ruas kunyit segar (3-4 cm)
-
1 ruas jahe (2 cm)
-
1 ruas kencur (2 cm)
-
5-10 cabai rawit merah (sesuaikan kepedasan)
Bumbu Tambahan:
-
3 sendok makan kecap manis
-
1 sendok makan kecap asin
-
2 sendok teh garam
-
1 sendok teh merica bubuk
-
1 sendok teh gula pasir
-
2 lembar daun salam
-
2 batang serai, memarkan
-
3 sendok makan air asam jawa
-
Minyak goreng secukupnya untuk menumis
Sambal Pelengkap:
-
15 cabai rawit merah
-
5 cabai merah besar
-
3 siung bawang merah
-
2 siung bawang putih
-
1 tomat merah
-
Terasi bakar secukupnya
-
Garam dan gula secukupnya
-
Jeruk nipis
Langkah Pembuatan
Persiapan Lemak:
Cuci bersih lemak sapi atau kambing di bawah air mengalir. Buang bagian yang kotor atau berbau tidak sedap. Potong lemak menjadi kubus berukuran sekitar 2×2 cm agar tidak terlalu besar dan bisa matang merata. Jika menggunakan jeroan, bersihkan dengan air jeruk nipis atau air garam, buang kotoran yang masih menempel, lalu potong sesuai ukuran.
Rebus lemak dan jeroan dalam air mendidih yang sudah diberi sedikit garam dan jahe selama 15-20 menit hingga setengah matang dan bau amis hilang. Rebusan ini juga berfungsi melunakkan tekstur lemak agar tidak terlalu keras saat dibakar. Angkat dan tiriskan, buang air rebusan.
Membuat Bumbu:
Haluskan semua bumbu halus menggunakan cobek atau blender hingga benar-benar halus dan tercampur rata. Jangan terlalu banyak menambahkan air agar bumbu tidak terlalu encer, cukup sedikit saja untuk memudahkan penghalusan.
Panaskan minyak dalam wajan, tumis bumbu halus bersama daun salam dan serai dengan api sedang hingga harum dan matang, sekitar 5-7 menit. Bumbu yang matang sempurna akan kehilangan bau langu dan mengeluarkan aroma rempah yang sangat wangi.
Masukkan kecap manis, kecap asin, garam, gula, merica, dan air asam jawa ke dalam tumisan bumbu. Aduk rata dan masak hingga bumbu mengental dan berminyak, sekitar 5 menit lagi. Koreksi rasa, pastikan ada keseimbangan antara manis, gurih, dan sedikit asam.
Marinasi:
Masukkan lemak dan jeroan yang sudah direbus setengah matang ke dalam bumbu. Aduk rata hingga semua permukaan terlapisi bumbu dengan sempurna. Tutup wajan dan biarkan bumbu meresap selama minimal 1-2 jam, idealnya semalaman di dalam kulkas untuk hasil terbaik. Semakin lama marinasi, semakin dalam bumbu meresap dan rasa akan lebih kompleks.
Penusukan:
Tusuk lemak dan jeroan yang sudah dibumbui dengan tusukan sate bambu. Susun 4-5 potong per tusuk dengan variasi lemak dan jeroan jika menggunakan campuran. Jangan terlalu rapat agar panas bisa meresap ke semua sisi saat dibakar.
Pembakaran:
Siapkan panggangan dengan arang kelapa atau kayu yang sudah membara dengan bara putih keabuan. Suhu harus cukup panas namun tidak terlalu tinggi agar tidak gosong sebelum matang sempurna.
Bakar sate sambil sesekali dibalik dan diolesi sisa bumbu marinasi atau campuran kecap manis dan mentega agar tidak kering dan menghasilkan warna coklat mengkilap yang menarik. Proses pembakaran memerlukan waktu sekitar 10-15 menit dengan sering dibalik hingga semua sisi berwarna coklat keemasan dengan bagian tepi yang sedikit hitam gosong memberikan aroma asap yang khas.
Lemak yang sudah matang sempurna akan mengeluarkan bunyi “kronyos-kronyos” saat digigit karena lapisan luar yang renyah kontras dengan bagian dalam yang masih lembut creamy.
Membuat Sambal:
Bakar semua bahan sambal (cabai, bawang, tomat) di atas api atau arang hingga sedikit gosong dan harum. Kupas kulit luar jika terlalu gosong. Haluskan semua bahan menggunakan cobek dengan terasi bakar hingga tekstur kasar. Tambahkan garam, gula, dan perasan jeruk nipis. Aduk rata dan koreksi rasa.
Penyajian:
Sajikan Sate Kronyos selagi hangat dengan nasi putih pulen atau nasi kucing. Tambahkan sambal terasi yang pedas, irisan tomat dan mentimun, serta perasan jeruk nipis untuk menyegarkan. Pelengkap lain yang cocok adalah kuah gulai, soto, atau wedang jahe hangat untuk menetralkan rasa berlemak di mulut.
Harga Sate Kronyos
Sate Kronyos Harganya Berapa?
Sate Kronyos harganya berapa? Harga bervariasi tergantung lokasi, kualitas bahan, dan reputasi penjual:
Di warung pinggir jalan atau angkringan:
-
Per tusuk: Rp3.000 – Rp7.000
-
Paket 5-6 tusuk dengan nasi: Rp20.000 – Rp35.000
-
Paket lengkap dengan sambal dan lalapan: Rp25.000 – Rp45.000
Di rumah makan atau restoran:
-
Per tusuk: Rp8.000 – Rp15.000
-
Paket porsi standar: Rp40.000 – Rp70.000
-
Paket keluarga atau jumbo: Rp100.000 – Rp200.000
Warung legendaris atau terkenal:
-
Bisa lebih mahal 20-50% dari harga standar karena reputasi dan kualitas yang terjaga puluhan tahun
Harga Sate Kronyos kambing biasanya sedikit lebih mahal sekitar Rp1.000 – Rp2.000 per tusuk dibanding versi sapi karena harga kambing yang lebih tinggi dan aroma yang lebih khas.
Rekomendasi Tempat Sate Kronyos Terdekat
Sate Kronyos Terdekat di Solo
Warung Sate Kronyos Pak Manto
-
Lokasi: Jalan Veteran, dekat Pasar Gede
-
Jam Buka: 17.00-22.00 WIB
-
Keunggulan: Legendaris sejak puluhan tahun dengan bumbu khas manis Solo
Angkringan Bu Sum
-
Lokasi: Jalan Diponegoro depan UNS
-
Jam Buka: 18.00-01.00 WIB
-
Keunggulan: Suasana angkringan autentik dengan harga sangat terjangkau
Sate Kronyos Pak Kadir Boyolali
-
Lokasi: Pasar Boyolali (dekat Solo)
-
Jam Buka: 16.00-21.00 WIB
-
Keunggulan: Porsi besar dengan rasa gurih yang kuat
Sate Kronyos Terdekat di Yogyakarta
Sate Kronyos Pak Pong
-
Lokasi: Jalan Prawirotaman
-
Jam Buka: 17.00-23.00 WIB
-
Keunggulan: Dekat area wisata dengan cita rasa autentik Jogja
Warung Gudeg Yu Djum
-
Lokasi: Jalan Kemetiran (Barek)
-
Jam Buka: 06.00-21.00 WIB
-
Keunggulan: Kombinasi sempurna dengan gudeg khas Jogja
Angkringan Lik Man
-
Lokasi: Jalan Faridan M. Noto (Kotabaru)
-
Jam Buka: 17.00-02.00 WIB
-
Keunggulan: Nongkrong hingga dini hari dengan harga mahasiswa
Sate Kronyos Terdekat di Salatiga
Sate Kronyos Pak Gino
-
Lokasi: Jalan Jenderal Sudirman
-
Jam Buka: 16.00-22.00 WIB
-
Keunggulan: Legendaris dengan antrian panjang setiap hari
Warung Kronyos Bu Tini
-
Lokasi: Pasar Raya Salatiga
-
Jam Buka: 15.00-20.00 WIB
-
Keunggulan: Bumbu khas dengan ukuran potongan besar
Tips Menikmati Sate Kronyos
Makan selagi panas karena lemak akan mengeras dan tekstur berubah jika sudah dingin, rasa berlemak juga akan lebih terasa tidak enak jika sudah tidak hangat.
Kombinasikan dengan sambal pedas untuk menyeimbangkan rasa berlemak yang kaya, kepedasan membantu memotong rasa lemak di lidah.
Minum hangat seperti teh tawar, wedang jahe, atau kopi untuk membantu pencernaan lemak dan membersihkan mulut dari rasa berlemak yang menempel.
Tambah perasan jeruk nipis pada sate atau sambal untuk memberikan kesegaran asam yang menyeimbangkan gurih berlemak.
Jangan makan terlalu banyak sekaligus karena kandungan lemak yang tinggi bisa membuat perut terasa penuh dan berat, nikmati 5-10 tusuk saja untuk pengalaman optimal.
Barengi dengan sayuran seperti lalapan mentah atau acar untuk membantu pencernaan dan menambah serat.
Sate Kronyos adalah bukti nyata kreativitas dan kearifan masyarakat Jawa Tengah dalam mengolah bahan yang sederhana menjadi hidangan istimewa yang kaya rasa. Dari yang dulunya dianggap makanan rakyat jelata, kini Sate Kronyos telah berkembang menjadi ikon kuliner yang diburu wisatawan dan penikmat makanan autentik yang menghargai cita rasa tradisional dan keunikan tekstur yang tidak bisa didapatkan dari hidangan modern.
Dengan bahan utama lemak sapi atau kambing yang diolah dengan bumbu rempah khas, dibakar hingga renyah krispy di luar namun tetap lembut creamy di dalam, Sate Kronyos menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan mengesankan. Baik Anda pecinta kuliner ekstrem, pencari makanan tradisional autentik, atau sekadar ingin mencoba sesuatu yang berbeda, Sate Kronyos layak masuk dalam daftar must-try saat berkunjung ke Solo, Jogja, Salatiga, atau kota-kota lain di Jawa Tengah yang menyimpan kekayaan kuliner tak terbatas ini.

Seorang Ayah yang suka akan dunia Kuliner. Hampir suka semua jenis makanan, terutama makanan khas Indonesia yang terkenal Lezat dan kaya rasa.

