Cirebon yang berlokasi di perbatasan propinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah telah menciptakan berpadunya budaya Jawa dan Sunda termasuk makanan. Berbagai makanan dari Cirebon memang unik dan yang pasti menggugah selera bagi yang melihatnya. Para pelancong yang sedang melintas di kota Cirebon, jangan lupa untuk melipir dulu di beberapa warung makan yang menjajakan makanan khas dari kota Udang ini. Berikut rekomendasi makanan khas Cirebon yang selain lezat juga citarasanya unik.
Empal Gentong
Kuliner yang satu ini sepintas serupa dengan gulai di daerah lain. Makanan khas Cirebon ini dimasak dengan kayu bakar di dalam gentong dari tanah liat. Bahan utamanya yaitu daging sapi dan juga ditambahkan bagian usus dan babat. Empal Gentong dihidangkan dengan pelengkap daun kucai ditambah sambel cabe kering giling. Menyantap Empal Gentong paling pas bila ada nasi hangat atau lontong pun bisa. Inilah makanan khas Cirebon yang nikmat dan sedap dengan harga dari Rp.20 ribu saja per porsi. Tak sulit untuk mencari warung makan yang menjual empal gentong di sepanjang jalan di Cirebon. Biasanya warung-warung itu sudah buka dari pagi.
Nasi Jamblang
Disebut juga Sega Jamblang adalah makanan khas Cirebon yang sudah menjadi identitas kota Cirebon. Nasi Jamblang disajikan dengan gaya prasmanan dan sudah disiapkan hingga 40 jenis lauk yang dapat dipilih sendiri. Keunikan menu yang satu ini juga terlihat dari pemakaian daun jati untuk kemasannya. Nasi Jamblang berawal dari zaman penjajahan Belanda yaitu ketika dilaksanakan pembuatan jalan raya dari Anyer hingga Panarukan. Ketika itu penduduk Cirebon menyuplai makanan bagi para pekerja berupa nasi berbungkus daun jati. Untuk menikmati seporsi Nasi Jamblang, pengunjung cukup mengeluarkan uang Rp.17 ribu saja.
Docang
Docang yaitu bodo atau bacem oncom dage dan tauge kacang hijau. Docang merupakan makanan khas Cirebon berupa kombinasi sayur oncom dage atau oncom gembus dibuat dari ampas tahu, bungkil kacang tanah ditambah parutan kelapa. Menu yang satu ini menawarkan citarasa gurih dan sedap yang nikmat ketika dilahap selagi hangat. Docang ditawarkan hanya Rp.10 ribu per porsinya.
Sate Kalong
Ini merupakan kuliner yang unik dari Cirebon. Meski nama menunya menggunakan kata kalong, namun sama sekali tak menggunakan daging kalong atau kelelawar. Jadi ceritanya, saat pertama ada di tahun 1900an, sate ini cuma dijajakan saat matahari telah tenggelam di petang hari. Makanan khas Cirebon ini terbuat dari daging kerbau, namun saat ini ada juga yang memakai daging sapi. Sate Kalong menawarkan rasa manis serupa dendeng sebab saat akan dibakar, sate ini dicelupkan dulu ke cairan gula merah. Sate Kalong dijajakan dari Rp.10 ribu saja seporsinya.
Rujak Kangkung
Jika lazimnya rujak diracik menggunakan aneka buah, namun untuk makanan khas Cirebon ini bahan utamanya termasuk sayur kangkung. Rujak Kangkung diolah dengan merebus kangkung beberapa saat. Kangkung kemudian ditiriskan dan dicampur dengan sambal asam. Rujak Kangkung pas bila dilahap dengan cabe dan terasi. Cita rasa yang dihasilkannya adalah perpaduan asam, manis dan pedas. Rujak Kangkung dijual seharga Rp.5 ribu saja per piring.
Nasi Lengko
Di samping Nasi Jamblang, Cirebon pun memiliki Nasi Lengko. Menu ini merupakan kombinasi dari nasi, tahu, toge, irisan mentimun kemudian diguyur menggunakan bumbu kacang yang sedap. Makanan khas Cirebon ini cukup pas bila disantap dengan lauk Empal Gentong. Harga seporsi Nasi Lengko pun murah meriah hanya Rp. 10 ribu saja.